Apel

Kamu itu ibarat buah apel di dahan pohon apel yang paling tinggi. Buah apel yang masak dan manis, juga sempurna seperti kamu, adanya di puncak pohon, di dahan yang paling tinggi. Para lelaki selalu berusaha keras mendapatkanmu, tapi mereka tak mampu meraihmu karena selalu takut jatuh dari ketinggian lalu terluka. Kemudian hanya apel busuk yang jatuh di tanah atau buah yang belum masak di dahan yang rendah, yang mereka dapatkan.

Kamu selalu memikirkan yang tidak-tidak, “Ada apa denganku, salah apa padaku, kenapa engkau tak mau mencicipi manisku, kenapa engkau hanya melihat tak mampu meraihku.”. Di balik getir, kamu itu buah apel yang sempurna. Di balik khawatir, kamu itu benar-benar luar biasa. Engkau hanya harus bersabar, menunggu lelaki yang tepat. Lelaki yang cukup kuat untuk memanjat dahanmu yang paling tinggi sampai ke puncak.

Pemetik apel.